Minggu, 02 Oktober 2011

Renungan Hati

By : deri pramudia
Setiap detik waktu yang berlalu, menghitung waktu yang mengurangi hidupku, setiap jam, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun ku lewati dengan iman yang kadang tinggi dan rendah.

Terlihat hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, bencana dan bencana menimpa dunia ini.

Aku bingung dengan semua ini, apakah masih ada orang yang peduli dengan tanda-tanda ini.?

Apakah kita lupa semua ini akan mati, dan hilang.?
Apakah kita tidak yakin dengan adanya hari akhir.?
Apakah kita hanya memikirkan dunia.?
Apakah kita sudah tertipu dengan dunia ini.?
Dunia yang hanya sementara.?

Tanyakan itu dengan hati mu.?
Ketika kau bertanya pada hatimu, dan kau berhenti memikirkan itu sejenak.

Dan hatimu akan memilih terus tetap beristiqomah di jalan-NYA
Atau kau akan sejenak berpikir dan merenungkanya sejenak, dan setelah itu engkau akan melupakanya.?

Itu semua tergantung dengan segumpal darah yang ada di dalam tubuh kita.

IBU

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan.” Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirimku kedunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah?” kata si bayi.
Tuhan menjawab, ”Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu ” Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi. Tuhanpun menjawab, “ Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari ,dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia”
Si bayipun bertanya lagi,” dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?” Lagi – lagi Tuhan menjawab, ”Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar , dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara.”
Si bayipun bertanya kembali, ”Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada- Mu?’ Sekali lagi Tuhan menjawab, ”Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”
Si Bayipun masih belum puas,ia pun bertanya lagi,”Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya?” Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab ,malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.”
Si Bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, ”tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.” Dan Tuhanpun menjawab, ”Malaikatmu akan menceritakan Kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu.”
Saat itu surga begitu tenangnya ,sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, ”Tuhan jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat dirumahku nanti?”
Tuhanpun menjawab,Kamu dapat memanggil malaikatmu IBU

Cinta

ketika seorang muslim menanyakan kepada muslim yang lainya, apakah engkau sholat? apakah pertanyaan itu pantas untuk di tanyakan.?bukankah shalat merupakan syarat wajib umat islam.?lantas kenapa ada yang tidak mngerjaknya?
apakah semua itu karena islam kita keturunan dari orang tua kita?apakah kita tidak mencintai ALLAH SWT?

ketika pacar kita memanggil, kita pasti meresponya, dan bercengkrama bersama dia. Itu semua karena cinta, karena cinta itu cair jika kita bertemu selalu dengan yang kita cintai. saat kita tidak lagi bertemu denganya pastilah cinta itu akan beku dan lama-kelamaan akan keras menjadi batu.

karena itulah kita sering melalaikan shalat, karena kita jarang bertemu dengan Ar-Rahman, bayangkan Allah menciptakan shalat lima waktu sehari untuk kita, untuk bertemu dengan kita, tapi kita acuhkan, apakah cinta kita kepada-NYA telah beku atau telah keras menjadi batu?

apakah kita semua lebih mencintai dunia dari pada Allah yang menciptakan semua ini?mari kita buka mata, hati dan pikiran!siapa kita ini sebenarnya